Seorang mahasiswa terluka saat bentrok dengan pihak kepolisian saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9) |
R biaya ditembak mati di sana. Karena, dada kanan korban adalah mirip dengan luka luka tembak. Luka terbuka dan bulat.
Juru bicara Kepala Tenggara Sulawesi Inspektur Polisi Harry Emas Hart mengakui ia tidak bisa mengkonfirmasi penyebab kematian mahasiswa R. Namun, membenarkan adanya seorang mahasiswa yang meninggal dalam demonstrasi.
"Ya, itu terjadi sekitar pukul 15.30 jam. Korban ditembak di dada kanan. Dia meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Korem," katanya kepada DebatBerita, Kamis (26/09/2019).
Menurut dia, saat kejadian, tidak ada polisi yang keluar dari kompleks parlemen adalah 400-500 meter dari siswa.
Baca Juga : Jokowi Akan Undang Mahasiswa Pada Jumat Besok di Istana Negara
Demo di Kendari Ricuh, Seorang Mahasiswa Tewas, Peluru Menembus Dadanya https://t.co/KXDVVshzzJ— Beauty Girl 👆 (@Ochi__BQ09) September 26, 2019
Rt fr : @JojoNurJoko
BREAKING NEWS!!!
Korban tembak Aksi Demo Mahasiswa di Universitas Halu Oleo Kendari hari ini kamis 26 Sept 2019#DemoMahasiswa pic.twitter.com/b4e0KMhXTH
Hart Holden mengatakan dia kini berkoordinasi dengan keluarga terkait korban insiden ini. Kali ini korban akan dibawa ke rumah sakit untuk Abunawas otopsi Kendari.
Emas Hart tidak bisa mengkonfirmasi penyebab siswa tewas.
"Kami harus menunggu hasil otopsi pertama dan tentu penyebabnya," katanya.
Hart dikonfirmasi staf emas untuk memastikan demonstrasi di Sulawesi tenggara, termasuk Kendari tidak memakai peluru karet dan hidup amunisi terjamin.
"Pagi ini pukul 9:00 apel kelas kami memastikan bahwa tidak ada yang mengambil peluru dan peluru karet. Kami hanya menggunakan gas air mata," katanya.
Emas Hart mengatakan keadaan saat Kendari kondusif. demonstrasi mahasiswa massa telah tersebar sekitar pukul 17.30.
"Tapi tetap melakukan pengamanan untuk memastikan bahwa situasi ini menguntungkan", pungkasnya.
0 Comments