Rumah Subsidi Akan Terus Ditingkatkan Pada Tahun 2020

Ada 167 pengembang terlibat dalam IPEX ini yang terdiri dari 116 pengembang KPR non subsidi dan 51 pengembang subsidi

DebatBerita, Jakarta Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) akan menyalurkan pemberian rumah subsidi sebanyak 110 ribu unit di tahun 2020. Jumlah tersebut mulai meningkat ketimbang lokasi APBN 2019 yang sebanyak 68.886 unit.

Direktur Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa jumlah ini masih tidak terlalu besar, lantas ada beberapa potensi yang tidak terserap habis.

Jika terlalu banyak tidak akan di jual habis bagaimana,"ungkapnya di Jakarta pada Kamis (29-08-2019).

Pada Bank Tabungan Negara (BTN) akan mendapat hasil terbanyak dibandingkan bank lain yang menyalurkan rumah subsidi berbasis skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Jumlah paling banyak adalah BTN yakni, 95 persen. Jumlah tersebut dikarenakan mereka memang sepesalisasinya disitu," ungkap Khalawi.

Penambahan Kuota di Jakarta

Progam Satu Juta Rumah Subsidi.

Dengan adanya pengupayaan Kementrian PUPR pada tahun ini juga akan meminta permohonan untuk menambahkan kuota rumah subsidi sekitaran 140 ribu unit rumah. Dengan ini, jumlah rumah subsidi akan bernilai 208 ribu unit, dari jumlah sebelumnya.

Ada Penambahan 140 ribu unit rumah. Jumlah tersebut berawal dari 69 ribu unit. Mentri ( PUPR, Basuki Hadimulijono ) sudah mentanda tangani Bu Menkeu ( Sri Mulyani Indrawati ) untuk diminta tambahan kuota. Tunggu saja hasil dari semua ini," ucap Khalawi.